Secara bangunan dan interior, sudah terlihat Boncafe di Gubeng Surabaya ini, telah berdiri sejak puluhan tahun silam. Dulu, Boncafe ini merupakan salah satu resto yang cukup bonafit di Surabaya. Bahkan bisa di bilang hanya kalangan berduit yang bisa makan disini. Tak disangka, kini sudah di tahun 2014, kemewahan nama Boncafe masih tetap terjaga. Meski secara harga, kini terbilang cukup murah (berkisar antara 70.ooo – 130.ooo IDR/ porsi), namun secara pelayanan masih sangat berkelas. Maka tak heran jika resto ini makin tahun bukannya makin tergeser oleh café café steak baru yang makin menjamur di Surabaya, namun justru makin ramai dan banyak cabangnya. (sekarang Boncafe tak hanya ada di Gubeng, namun di kartu nama juga tertulis dia ada di Manyar, Kupang Indah, Pregolan dan Graha Famili).
Bagi saya pribadi, yang paling mengesankan resto ini adalah bentuk penyajiannya. Steak disajikan terpisah dengan sausnya. Dengan diletakkan di dalam cawan ala aladin, saus berlimpah tersebut tampak sangat menggugah selera. Saus-nya pun memiliki rasa yang berbeda dari resto lain. Hmmm rasanya agak asem manis dan berasa penuh di mulut. Rasa yang dapat membuat lidah kita bernostalgia.
Kemudian ciri khas yang jarang saya jumpai di tempat lain juga, steak disini selalu disajikan lengkap dengan roti dan butter. Kebayangkan kenapa saya berasa mewah disini, karena zaman saya SD ditahun 90an itu, butter merupakan barang langka dan mahal, dan disini sudah disajikan seperti demikian sejak pertama buka. Oya selain itu juga selalu ada kroket sederhana yang bikin acara makan steak makin meriah. Dan penggunaan kursi rotan juga masih dipertahankan. Aduhai, berasa nostalgia-nya yah.
Dan satu hal yang membuat kita benar benar serasa mewah adalah ketika membayar. Kita akan dihadapkan dengan kasir yang sangat rapi, dengan pakaian ala resepsionis hotel berbintang. Yang melayani pun langsung 3 kasir. Jadi tidak akan terjadi antrian yang padat meski restaurant sedang ramai. Oya, maaf saya ngga sempet motret suasana, ini saya cuma motret dari tempat duduk saya saja. Sebetulnya Boncafe memiliki beberapa spot yang mewah cantik nan romantis. Ya, monggo nanti dilihat sendiri kalau kesini yah hehehe
Nah, sekarang tahu kan ya kenapa tempat ini yang datang justru banyak orang tuanya. Karena memang memiliki nilai historis dan nostalgia yang cukup besar. Bahkan jika yang datang bukan kakek nenek, yang datang adalah orang muda seperti saya, yang datang karena rindu kemewahan ala Boncafe.